Untuk menghasilkan cetakan berdinding tipis dengan baik, fluiditas bahan cetakan injeksi berdinding tipis harus baik, dan harus memiliki rasio aliran terhadap panjang yang besar.Ia juga memiliki kekuatan benturan yang tinggi, suhu distorsi panas yang tinggi, dan stabilitas dimensi yang baik.Selain itu, ketahanan panas, ketahanan api, perakitan mekanis, dan kualitas tampilan material juga harus diselidiki.Mari kita lihat dasar teori pembentukan cetakan berdinding tipis.
Saat ini, bahan yang banyak digunakan dalam cetakan injeksi antara lain polipropilen PP, polietilen PE, polikarbonat (PC), akrilonitril-butadiena-stirena (ABS) dan campuran PC/ABS.Proses pengisian dan proses pendinginan cetakan injeksi konvensional dalam cetakan saling terkait.Ketika lelehan polimer mengalir, bagian depan lelehan bertemu dengan permukaan inti atau dinding rongga dengan suhu yang relatif rendah, dan akan terbentuk lapisan di permukaan. Lapisan kondensasi, lelehan terus mengalir ke depan di lapisan kondensasi, dan ketebalannya lapisan kondensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap aliran polimer.
Diperlukan kajian yang lebih mendalam dan komprehensif mengenai sifat lapisan kondensasi pada cetakan injeksi dinding tipis.Oleh karena itu, banyak pekerjaan yang perlu dilakukan pada simulasi numerik cetakan injeksi berdinding tipis.Poin pertama adalah melakukan kajian yang lebih mendalam dan komprehensif terhadap teori cetakan injeksi dinding tipis, khususnya sifat-sifat lapisan kondensasi, guna mengajukan asumsi dan kondisi batas yang lebih masuk akal.Dari analisa di atas terlihat bahwa dalam proses pencetakan injeksi berdinding tipis terdapat banyak kondisi yang sangat berbeda dengan pencetakan injeksi konvensional.
Saat melakukan simulasi, banyak asumsi dan kondisi batas model matematika aliran lelehan perlu disesuaikan dengan benar dalam cetakan injeksi dinding tipis.
Waktu posting: 17 Des-2022